Enterprise Resource Planning
ERP
System Solutions for Small and Medium Enterprises in
Trans Nzoia County – Kenya
Michael Sanja
Mutongwa, Kefa Rabah
ERP adalah sistem informasi
terintegrasi yang memungkinkan pemanfaatan penuh dan efisiensi sumber daya
untuk informasi kebutuhan. Peningkatan permintaan dari sistem informasi,
integrasi komponen ERP, membawa perspektif pertumbuhan profitabilitas dan
menghemat biaya operasional UKM. Tujuan dari makalah ini adalah untuk
menganalisis peran ERP dalam implementasi UKM; menentukan faktor penentu
keberhasilan UKM dan mengurangi biaya operasional. Benar bahwa keamanan
merupakan faktor penting untuk sistem ERP, dengan pertimbangan bahwa mengaudit
infrastruktur merupakan sebuah tantangan. ERP bertujuan mengintegrasikan data,
memperkenalkan operasional murah, kemudahan proses pengawasan seluruh area UKM
dan kesatuan akses serta kemudahan alur kerja. Pertanyaannya adalah apakah ERP
merupakan faktor penentu keberhasilan di Kenya dan apakah itu berdampak bagi UKM
dalam mengurangi biaya. Makalah ini menyajikan hasil penelitian dari studi
kasus yang dilakukan di UKM Trans Nzoia County - Kenya. Hal ini juga digunakan
untuk penelitian selanjutnya.
UKM beperan penting dalam perkembangan ekonomi di
setiap negara, termasuk negara Afrika. Penelitian mengindikasi bahwa dalam kemajuan
ekonomi dan perkembangan negara, UKM berkontribusi rata-rata 40% dari total
pekerjaan formal dalam sektor manufaktur (Ayyagari et al, 2007). Bagi perekonomian
Afrika, kontribusi sektor UKM sangat penting untuk kesempatan kerja. Dengan
mempertimbangkan kontribusi dari sektor informal, UKM ¾ dari total pekerjaan
dalam manufaktur (Ayyagari et al, 2007). Dalam penelitian dilakukan survei pada UKM di
Kenya, yang merupakan data primer yang dikumpulkan dengan kuesioner. Sebagian
besar pertanyaan diadopsi dari penelitian sebelumnya tetapi dimodifikasi untuk memperoleh
data yang relevan dengan studi UKM saat ini. Sebuah kasus yang dilakukan oleh grup Aberdeen (
Jutras, 2006: 2010) menunjukkan bahwa ERP yang efektif untuk implementasi UKM
menghasilkan pengurangan 22% dalam biaya operasi, pengurangan 20% biaya
administrasi, pengurangan 17% dalam biaya persediaan, peningkatan 19% dalam
pengiriman tepat waktu dan 17% dalam jadwal tepat waktu di sektor manufaktur.
Hal ini jelas bahwa ERP dapat menghemat biaya dalam jangka panjang.
Hal ini jelas bahwa ERP menghemat
biaya dalam jangka panjang. Namun, ERP memiliki sejumlah kelemahan. Anggaran
besar yang digunakan dalam proyek ERP menyiratkan bahwa sangat sedikit UKM yang
mampu menginstalnya. Sebuah studi kasus (Tommaso,
2005:7:9) mengidentifikasi penyederhanaan proses bisnis internal sebagai salah
satu manfaat dari penerapan ERP. Karena faktor-faktor ini, banyak UKM
menganggap penting untuk mendapatkan akses ke informasi yang memberikan mereka
kemampuan untuk mempertahankan operasi bisnis mereka. Satu dari pasar vertikal
diperkirakan akan meningkatkan permintaan sistem ERP yaitu industri manufaktur
(Justras, 2010: 2: 3).
Jurnal tersedia di http://www.scopus.com
0 komentar