Information System
Sistem informasi merupakan hal yang penting dalam manajemen darurat yang efektif. Sistem informasi yang mendukung keadaan darurat berpontesi menyelamatkan jiwa dan meminimalkan kerugian ekonomi. Seperti yang dinyatakan oleh Prasanna, Yang & King (2013), informasi adalah sumber daya yang paling penting dalam manajemen darurat karena merupakan masukan utama dalam pengambilan keputusan. Di seluruh dunia, pentingnya menggunakan sistem informasi dalam mendukung pengambilan keputusan personil pusat operasi darurat diakui sejak bencana besar terjadi seperti pemboman London 9/11 dan 7/7 (Prasanna, 2010).
Penelitian dalam jurnal ini dilakukan dalam rangka untuk memeriksa bagaimana faktor penerimaan teknologi dapat mempengaruhi penerimaan sistem informasi pusat operasi darurat. Hubungan antara beberapa faktor ini juga diuji. Data kuesioner 383 pengguna dari empat sistem informasi pusat operasi darurat yang berbeda dianalisis menggunakan model persamaan struktural. Analisis ini menyimpulkan bahwa faktor penerimaan teknologi dari harapan kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial dan kualitas informasi menjelaskan 65 persen dari varians dalam adopsi simbolik, yang merupakan kombinasi dari penerimaan mental dan lampiran psikologis terhadap suatu sistem informasi. Sejumlah efek dari usia, jenis kelamin, pengalaman penggunaan dan pengalaman domain juga diidentifikasi. Sebuah komponen perantara, harapan kinerja, menjelaskan 49 persen dari varians antara kondisi fasilitasi, kualitas informasi, usaha harapan dan hasil adopsi simbolis. Temuan ini menunjukkan dibutuhkan fokus pada penelitian teknologi penerimaan pada kedua perantara dan efek moderasi serta pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor domain tertentu. Rekomendasi terapan juga dibuat, untuk keberhasilan penerapan sistem informasi yang relevan.
Jurnal tersedia di http://scopus.com
0 komentar